Kisah Pilu di Balik Cerita Ibu yang Tewas Memeluk Tiga Putrinya

Kisah Pilu di Balik Cerita Ibu yang Tewas Memeluk Tiga Putrinya


Kisah kehidupan orangtua tunggal Fitriana (39) sungguh menggetarkan. Nama Fitriana menjadi perhatian publik setelah ajal menjemputnya pada Jumat (5/8/2017), siang.

Dia meninggal dunia dalam posisi berpelukan dengan ketiga putrinya: Salsa (8), Kinara (4), dan Tiara (4), di kamar mandi lantai dua. Jenazah mereka ditemCeriukan setelah api yang melalap rumahnya di Jalan Semangka III, RT 10, RW 7, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, dipadamkan petugas dan warga.

Kakak sulung Fitri‎ana, Ruli (48), menceritakan sisi lain kehidupan Fitriana. Fitriana mempunyai lima anak. Tiga anak yang pertama lahir dari ayah yang berbeda dengan ayah si kembar: Kinara dan Tiara. TIga anak pertama yaitu Tipa, Alda, dan Salsa.

Ruli mengungkapkan awalnya Tipa dan Alda dibawa pergi oleh ayahnya. Ketika itu, Tipa masih berusia enam tahun dan Alda berusia lima tahun.

Setelah bertahun-tahun tak ketemu, sampai akhirnya Fitriana menemukan Tipa dan Alda yang ternyata dititipkan di panti asuhan.

"Anaknya yang pertama dan anak kedua diculik mantan suami pertamanya saat mereka umur lima dan enam tahun. Kedua anak itu ternyata dititipkan mantan suami pertamanya di sebuah panti asuhan di Duren Sawit, Jakarta Timur," kata Ruli kepada Suara.com, Minggu (6/8/2017).

Kini, kedua putri cantik tersebut masing-masing duduk di bangku kelas 2 SMP dan kelas 3 SMP.

Ruli teringat perjuangan adiknya ketika belum menemukan Tipa dan Alda. Segala cara dan upaya dilakukan Fitriana untuk mencari mereka.

Mulai dari mencari informasi lewat media sosial hingga keliling bertanya-tanya pada orang-orang. Sampai akhirnya beberapa bulan yang lalu, berhasil menemukan.

"Dia lagi senang-senangnya ‎karena baru menemukan dua anaknya," k enang Ruli sambil meneteskan air mata.

Ketika baru menemukan, Fitriana tidak bisa langsung membawa Tipa dan Alda pulang ke rumah. Soalnya, dia terkendala administrasi karena tidak bisa menunjukkan akta kelahiran kepada panti asuhan.

"Jadi Fitri dan kami saudara-saudaranya mau mengambil kedua anak itu dari panti asuhan. Tapi masalahnya akta lahirnya dipegang bapaknya (mantan suami pertama Fitriana). Jadi pihak panti asuhan tahunya orangtua mereka cuma bapaknya, pihak panti asuhan minta surat-surat bukti kalau mau ambil anak-anak itu," kata dia.

Tragis

Jumat sore, patugas panti asuhan mendengar kabar duka itu. Lalu, mereka membawa Tipa dan Alda ke rumah tinggal ibunda.


Tetapi, sesampai di sana, mereka sudah tidak bisa jumpa lagi dengan ibunda dan ketiga saudari.

Ketika mereka datang, ibunda dan ketiga adik mereka membujur kaku di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Pilu di Balik Cerita Ibu yang Tewas Memeluk Tiga Putrinya"

Posting Komentar