Mimi Silvia, Dulu Jurnalis, Kini Pebisnis Kuliner One Minang

Mimi Silvia, Dulu Jurnalis, Kini Pebisnis Kuliner One Minang

Suara.com - Siapa bilang jadi pengusaha harus punya kekayaan dan modal besar? Mimi Silvia telah membuktikannya.

Mantan jurnalis ekonomi di salah satu media massa di ibukota Jakarta tersebut meninggalkan karirnya dan kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Mimi memilih membuka usaha sendiri dengan memaksimalkan potensi kuliner di Batusangkar, kampung halamannya.

"Dari kecil saya anaknya suka sosialisasi. Terbiasa bertemu dengan banyak orang, mulai dari kalangan pejabat sampai masyarakat bawah. Suah terbiasa berbaur dengan mereka, hal ini didukung ayah yang dulu bekerja di ranah sosial (anggota DPRD di sini). Sehingga di rumah tamu sering berdatangan membuat saya terbiasa berkomunikasi dan percaya diri," kata Mimi saat dihubungi Suara.com, Senin (21/8/2017).

Ditambah punya pengalaman organisasi di SMA, Mimi akhirnya memilih untuk kuliah S1 di Uniersitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, dengan jalur tes. Selpas lulus di jurusan komunikasi, Mimi yang mengaku suka menulis akhirnya ambil program studi jurnalistik.

"Kecintaan pada jurnalistik menuntun saya menjadi jurnalis ekonomi. Pas masuk salah satu bos di media ini mengatakan, "Nanti kalau keluar dari sini pastikan main reksadana atau bisnis ya." Hal itu terngiang-ngiang saat resign (karena memang target jadi wartawan cuma 3 tahun), dan akhirnya mengikuti resolusi hidup sebelum umur 30 tahun membuat usaha sendiri. Apalagi mempunyai link yang cukup banyak saat kuliah dan kerja," jelasnya.

Awal tahun 2016, Mimi akhirnya mengundurkan diri dari pekerjannya sebagai jurnalis dan pergi meninggalkan Ibu Kota Jakarta. Ia kembali ke Batusangkar dan melihat bahwa ternyata Batusangkar mempunyai potensi masakan daerahnya. Berbekal simpanan yang ia tabung selama beberapa tahun bekerja di Jakarta sebagai jurnalis, Mimi mulai memasarkan produk kuliner Batusangkar dengan merek One Minang. "Tidak hanya rendang daging tetapi ada berbagai jenis rendang lain seperti belut, kerang, dan paru," ujarnya.

Potensi ini belum termasuk ikan bilih yang hanya terdapat di Danau Singkarak yang terkenal di dunia. Ikan bilih ini bergizi tinggi dan konon aslinya berasal dari Danau Singkarak yang tak jauh di Batusangkar.

"Saya berpikir potensi ini bagus dimanfaatkan dengan jualan online. Hal ini tentunya sangat membantu perekonomian daerah. Selain itu, kan Batusangkar juga terkenal dengan snack tradisionalnya yang tidak menggunakan MSG dan tahan lama, seperti dakak-dakak, ganepo, dll. Semua makanan ini jika dikemas modern dan dipromosikan online dengan jejaring yang saya punya tentunya sangat berpotensi menjadi usaha yang besar," jelas Mimi.

Mimi mengakui bahwa sejauh ini pemasaran produk kuliner Batusangkar melalui dunia maya alias internet. Salah satunya melalui instagram oneminang, web oneminang.com. selain itu, ia juga memaksimalkan komunikasi pribadi dengan berbagai mantan narasumber saat masih menjadi jurnalis maupun saat kuliah di UI.

Ia menggklaim pelanggannya mulai dari mantan wakil menteri, dirjen di kementerian, direktur-direktur perusahaan swasta, dosen-dosen, dan masih banyak lagi. "Kebanyakan juga yang pesan dibawa ke luar negeri, sekarang O-NÉ diorder customer dan dibawa ke berbagai negara mulai dari Inggris, Belanda, Paris, Korea, Hongkong, Australia, dan lain-lain," tambahnya.

Ada juga konsumen yang memesan produk One Minang untuk perjalanan dinas keluar daerah atau sekedar rekreasi naik gunung, dan lain-lain. O-NÉ Minang menjadi pilihan karena menyajikan kuliner yang hangat serta kebaruan produk yang selalu terjaga.

"Untuk pendiriannya sejak Agustus 2016. Jadi sudah setahun berdiri, omsetnya alhamdulillah sudah dua digit. Mudah-mudahan meningkat lagi," pungkasnya sambil terkekeh.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mimi Silvia, Dulu Jurnalis, Kini Pebisnis Kuliner One Minang"

Posting Komentar