Mungkinkah Benar-benar Bersahabat dengan Mantan?

Mungkinkah Benar-benar Bersahabat dengan Mantan?

Suara.com - Salah satu pertanyaan besar setelah putus dengan kekasih atau bercerai dengan istri adalah, apakah mungkin mempertahankan persahabatan yang tulus dengan mantan?

Berusaha menjabab pertanyaan ini, sejumlah pakar psikologi di Amerika Serikat melakukan penelitian. Dari hasil penelitian itu mereka kembali melempar pertanyaan: "Apa motif Anda menjaga hubungan persahabatan dengan mantan?"

Penelitian ini digelar salah satunya karena beberapa riset sebelumnya menunjukkan bahwa 60 persen orang yang sudah putus masih bersahabat dengan mantan mereka. Tetapi persahabatan ini, jelas para ilmuwan, tak selalu berjalan mulus.

Adapun dalam studi terbaru ini, para peneliti menggelar sejumlah eksperimen untuk mencari alasan-alasan, mengapa seseorang masih bersahabat dengan mantannya.

Dalam satu eksperimen, yang melibatkan 170 perempuan dan 1 10 lelaki, para responden ditanya soal alasan mereka masih bersahabat dengan mantan setelah putus. Kemudian pada eksperimen berikutnya jawaban dari eksperimen pertama dikonfirmasi kepada responde baru yang terdiri dari 300 perempuan dan hampir 250 lelaki.

Hasillnya ditemukan ada empat alasan mengapa orang masih bersahabat dengan mantan, demikian dijelaskan Rebecca Griffith, pemimpin penelitian yang berasal dari University of Kansas, Amerika Serikat.

Griffith, yang mempresentasikan studi itu dalam pertemuan tahunan American Psychological Association di Washington, AS pada 4 Agustus kemarin, mengatakan bahwa alasan pertama adalah "security". Ini artinya keputusan untuk bersahabat diambil karena seseorang tak ingin kehilangan dukungan emosional dari mantannya.

Kedua adalah alasan praktis, yang lebih melibatkan faktor finansial. Biasanya alasan ini karena pasangan itu memiliki anak yang masih butuh dukungan keuangan.

Ketiga alasan civility. Alasan ini mengemuka k etika seseorang menjaga persahabatan sebagai bentuk sopan-santun, untuk tidak melukai perasaan mantannya.

Alasan terakhir, yang berbahaya, adalah alasan romantis. Ya, ini karena seseorang masih memendam cinta pada mantannya.

Lebih lanjut ditemukan bahwa alasan-alasan di atas akan berpengaruh pada berapa lama seseorang bisa menjaga persahabatannya dengan sang mantan dan seberapa positif hubungan itu berlangsung.

Orang yang bersahabat dengan mantan karena alasan praktis dan civility biasanya adalah yang hubungannya paling langgeng dan paling positif, demikian kata Griffith.

Sementara ketika alasan bersahabat karena faktor security, biasanya memang positif tetapi tidak bisa dipastikan apakah hubungan persahabatan itu berlangsung lama atau tidak.

Tetapi ketika yang dijadikan alasan adalah faktor romantisme, demikian jelas para peneliti, maka kualitas hubungan akan cenderung negatif. Tetapi uniknya hubungan persahabatan ini justru bertahan lebih lama.

Adapun penelitian ini sebelumnya pernah diterbitkan dalam jurnal Personal Relationships pada Juni lalu. (Live Science)

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mungkinkah Benar-benar Bersahabat dengan Mantan?"

Posting Komentar