Penata Rambut Ubah Gaya Remaja Depresi, Lihat yang Dilakukannya
Suara.com - Depresi bisa menjadi mimpi buruk bagi siapapun. Penata rambut Kayley Olsson dan Mariah Wenger menyaksikan ini secara langsung, ketika mereka mendapatkan seorang klien masuk ke salon mereka dengan rambut super kusut.
Remaja perempuan berusia 16 tahun yang menjadi klien Olsson dan Wenger ini mengungkapkan, dia tidak merawat rambutnya karena ada masalah dengan kesehatan mentalnya.
Siswi SMA yang dirahasiakan namanya itu mengatakan kepada Olsson dan Wenger, dirinya datang ke salon untuk memotong rambutnya yang rusak karena harus mengambil foto sekolah.
Kedua penata rambut profesional ini menolak untuk memotongnya, dan malah menghabiskan waktu untuk meluruskan rambutnya yang kusut, dan menatanya. Secara total, Olsson dan Wenger menghabiskan waktu hingga 10 jam selama dua hari untuk mengerjakan rambut siswi tersebut.Pengalaman ini ditulis Olsson yang masih menjadi seorang mahasiswa di jurusan styling Capri College. Dia dan Wenger merasa tersentuh oleh cerita perempuan muda tersebut.
"Dia sampai pada titik di mana dia merasa sangat kesal, dan sangat tidak berharga, sehingga dia tidak menyisir rambutnya. Dia mengatakan, dia hanya bangun untuk ke kamar kecil," tulis Olsson di Facebooknya.
Kisah ini lantas menjadi viral, dan sudah dibagikan di platform media sosial lebih dari 76 ribu kali. Olsson, yang juga pernah mengalami kecemasan dan depresi mengatakan, dia ingin semua orang membacanya untuk mengambil satu pesan sederhana. Yaitu, masalah kesehatan mental adalah hal yang penting dan harus diperlakukan dengan penuh kasih dan kepedulian.
"Saya ingat saat saya seusia dia dan merasakan perasaan yang tidak berharga dan tidak cukup baik. Kesehatan mental adalah hal yang sangat besar dan perlu diketahui oleh lebih banyak orang," kata Olsson kepada HuffingtonPost.
Depresi yang memengaruhi sekitar 300 juta orang di seluruh dunia, terkenal karena bisa menghilangkan energi dan motivasi seseorang. Beberapa orang merasa depresi bersamaan dengan gejala fisik yang menyakitkan, seperti sakit punggung dan sakit kepala, sulit untuk fokus dan menjalani rutinitas sehari-hari, seperti perawatan rambut.
"Sejujurnya saya pernah merasakan (penyakit jiwa). Rasanya seperti Anda sedang berperang dengan otak Anda sendiri, kapan Anda ingin melakukan sesuatu tapi tubuh Anda mengatakan bahwa Anda tidak bisa melakukannya," kata Olsson.
Olsson dan Wenger akhirnya dapat membantu remaja perempuan tersebut menjaga sebagian besar rambutnya dan membuatnya terlihat menakjubkan untuk foto sekolahnya.
"Kata-kata terakhirnya kepada saya adalah, 'Saya benar-benar akan tersenyum untuk foto sekolah saya hari ini, kamu membuat saya merasa seperti mendapatkan diri saya lagi," tulis Olsson di Facebooknya. (Huffingtonpost)
0 Response to "Penata Rambut Ubah Gaya Remaja Depresi, Lihat yang Dilakukannya"
Posting Komentar