Perdana Menteri Irak Serukan Perang Untuk Rebut Tal Afar Dari Tangan ISIS
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD â" Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, mengumumkan dimulainya perang untuk merebut kembali Tal Afar, Minggu (20/8/2017).
Tal Afar merupakan benteng pertahanan terakhir kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Irak utara setelah kejatuhan Mosul.
Pengumuman itu dilakukan sebulan setelah pasukan Irak merebut kembali Mosul, kota terbesar kedua di negara itu, dari tangan ISIS.
Pertempuran merebut kembali Mosul merupakan pertarungan paling bergensi pasukan Irak dalam mengalahkan ISIS yang kini semakin terdesak dan melemah.
Dalam pidato di televisi, Abadi yang menggunakan seragam militer dan berdiri di depan sebuah bendera Irak dan peta negara itu, mengumumkan âdimulainya operasi pembebasan Tal Afarâ, sebagaimana dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.
Baca: Kisah Model Seksi Diculik Mafia Italia dan Hendak Dijual Jadi Budak Seks
âSaya menengaskan kepada Daesh bahwa tak ada pilihan lain selain âmenyerah atau matiâ,â kata Abadi yang menyebut ISIS dengan nama lain.
âKami telah menang dalam semua pertempuran kami, dan Daesh selalu kalah,â katanya sambil mengatakan kepada pasukan negaranya bahwa âseluruh dunia bersama kalianâ.
Tal Afar, kota yang dihuni mayoritas warga Syiah, terletak sekitar 70 km di barat dari Mosul, kota di mana pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat mengalahkan ISIS pada Juli lalu setelah pertempuran selama berbulan-bulan.
Sedangkan Tal Afar, kota yang terletak di Provinsi Niniveh itu dan terletak di antara Mosul dan peratasan Suriah, jatuh ke tangan ISIS pada Juni 2014.
0 Response to "Perdana Menteri Irak Serukan Perang Untuk Rebut Tal Afar Dari Tangan ISIS"
Posting Komentar