Timbun Uang Suap Rp 20 Miliar Buat Pemilihan Presiden 2019? Ini Penjelasan Dirjen Hubla

Timbun Uang Suap Rp 20 Miliar Buat Pemilihan Presiden 2019? Ini Penjelasan Dirjen Hubla


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak 2016, Dirjen Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Antonius Tonny Budiono (ATB) rajin mengumpulkan uang suap dari beberapa perusahaan terkait proyek yang ada di lingkungan Perhubungan Laut.

Lalu apa tujuan Antonius Tonny Budiono menimbun uang tersebut di Mess Perwira Dirjen Hubla, Jl Gunung Sahari, Jakarta Pusat?

Banyak isu beredar, uang itu sengaja dikumpulkan dirinya untuk persiapan masa pensiun di hari tua. Sehingga kehidupannya tetap layak dan terjamin.

Saat dikonfirmasi ke yang bersangkutan, Antonius Tonny Budianto membantah. Dia mengaku seluruhnya hanya untuk operasional dan kegiatan sosial.

"Tidak ada (untuk persiapan pensiun) tidak ada itu," katanya, Jumat (25/8/2017) sebelum dibawa ke mobil tahanan.

Dikonfirmasi lanjutan apakah uang digunakan untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2019? ‎Antonius Tonny Budianto juga membantah.

"Tidak ada, tidak ada, saya bukan ‎orang politik," tuturnya.

Seperti diketahui, KPK kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait dengan perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) tahun anggaran 2016-2017.

Dalam OTT yang dilakukan pada Rabu (23/8/2017) malam hingga Kamis (24/8/2017) sore, penyidik mengamankan lima orang di beberapa lokasi terpisah lalu dibawa ke KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Kelima orang tersebut yakni Antonius Tonny Budiono (ATB)-Dirjen Perhubungan Laut, Adiputra Kurniawan (APK)-Komisaris PT Adhi Guna Keruk Tama (PT AGK)‎, S-Manager kauangan PT AGK, DG-Direktur PT AGK, dan W-Kepala Sub Direktorat Pengerukan dan Reklamasi.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Timbun Uang Suap Rp 20 Miliar Buat Pemilihan Presiden 2019? Ini Penjelasan Dirjen Hubla"

Posting Komentar