Bank Mandiri Tidak Kenakan Biaya Isi Ulang E-Money
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
GARDU TRANSAKSI OTOMATIS - SEVP Transaction Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans (kiri), Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanudin (tengah) dan Direktur Operasi PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), Djoko Dwijono bersama-sama mencoba Gardu Transaksi Otomatis (GTO) menggunakan Mandiri e-money di Kantor Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Kota Bandung, Jumat (12/12). Gardu tersebut secara resmi akan dioperasikan sebagai sistem pembayaran elektronik pada ruas tol sistem tertutup di Cikampek, Purbaleunyi, Jagorawi, dan Cinere Jagorawi untuk pengguna Mandiri e-money. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWANÂ
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri tidak akan mengenakan biaya isi ulang uang elektronik atau e-money, selama dilakukan di infrastruktur perseroan dan bank BUMN.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Bank Mandiri sejak dulu tidak pernah mengenakan biaya isi ulang e-money kepada konsumen, meskipun berbeda bank asalkan masih bank BUMN.
"Enggak ada biaya (top-up e-money)â, off us juga tidak, misalnya kalau e-money-nya Mandiri top-up di ATM BNI, itu akan kita bebaskan juga, itu antara Himbara (Himpunan Bank Milik Negara)," tutur Kartika di Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Menurut Kartika, yang nantinya dikenakan biaya dan akan di atur Bank Indonesia yaitu pihak ketiga atau mitra bank seperti minimarketâ, dimana tarifnya ke depan akan diseragamkan.
"Yang diatur Bank Indonesia adalah pihak ketiga, contohnya Indomaret yang bisa top-up, itu diatur biaya maksimumnya," tuturnya.
0 Response to "Bank Mandiri Tidak Kenakan Biaya Isi Ulang E-Money"
Posting Komentar