Berpindah Karir Disaat Usia Paruh Baya
Semakin banyak warga di Australia ketika berada di usia paruh baya, harus kehilangan pekerjaan utama, dan mencari pekerjaan baru yang tidak sesuai dengan keahlian mereka sebelumnya.
Setelah bertahun-tahun bekerja di industri Teknologi informasi (IT), diikuti oleh usaha yang gagal dalam menjalankan bisnis katering kecil-kecilan selama krisis keuangan global, Jock Brown mendapati dirinya menjadi pengangguran di usia 50-an.
Dia menghabiskan waktu selama lima tahun dalam status "pengangguran pekerja lepas " sebelum memutuskan benar-benar melakukan perubahan karir pada usia 57 tahun.
Dia melatih kembali dirinya sebagai karyawan toko bunga.
"Saya pikir saya akan melatih kembali diri saya untuk melakukan sesuatu dengan tangan saya dan sesuatu yang kreatif dan saya tidak ingin kembali ke peran menjadi karyawan di kantor sebuah perusahaan," kata Brown.
"Saya menikmati bermain dengan bunga untuk acara sekolah, telah melakukan beberapa pemakaman untuk keluarga dan pernikahan, dan saya pikir saya harus melakukan sesuatu yang serius mengenai hal ini."
Brown telah bekerja di toko bunga di Royal Prince Alfred Hospital sejak Januari lalu.
Sementara dia hanya salah satu dari beberapa siswa berusia dewasa di kelasnya di program  TAFE, dia mengaku "menyenangkan" bisa kembali ke sekolah.
Diatas 45 sulit dapat pekerjaan
Konselor karir di salah satu program TAFE di New South Wales, Rene Poulos mengatakan dalam lima tahun terakhir ini, dia telah melihat peningkatan jumlah orang berusia di atas 45 tahun yang berada di persimpangan jalan dan mencari perubahan karir.
0 Response to "Berpindah Karir Disaat Usia Paruh Baya"
Posting Komentar