BMKG Mendeteksi Ledakan di Korea Utara

BMKG Mendeteksi Ledakan di Korea Utara


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ---- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mendeteksi gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) yang tidak biasa, bersumber di wilayah Korea Utara.

Kepala Pusat Gempabumi BMKG, Mochamad Riyadi, dalam siaran persnya yang diterima Tribunnews.com, menyebut gempa itu terletak pada koordinat 41,29 LU dan 128,94, yakni di wilayah Korea Utara.

BMKG mencatat ketidaklaziman, yakni sumber gempa berada di kedalaman 1 kilometer.

Baca: BMKG Sukses Monitoring Dugaan Ujicoba Nuklir Korea Utara

"Karakteristik rekaman seismogramnya diketahui bahwa gelombang seismik yang terekam diperkirakan bersumber dari sebuah ledakan besar di kedalaman dangkal," ujar Riyadi, Minggu (3/9/2017).

Asumsi tersebut menurut Mochamad Riyadi, mengacu pada pada kesamaan pola dari sebagian besar rekaman gelombang seismik, yang menunjukkan gerakan awal berupa kompresi.

"Data seismik yang terekam di BMKG menunjukkan adanya "compressional source" (red: sumber kompresi) dengan amplitudo gelombang P relatif lebih besar dari gelombang S-nya, maka cukup beralasan jika kita meyakini telah terjadi ledakan besar," ujarnya.

Baca: Bahas Rohingya, Menlu Retno Marsudi Kunjungi Myanmar

Selain itu wilayah Korea Utara secara tektonik bukanlah wilayah gempa, maka bisa diasumsikan ada penyebab lain yang tidak biasa, yang menyebabkan getaran hebat itu.

Tidak hanya BMKG, sejumlah lembaga pemantau gempabumi dunia lainnya, seperti Amerika Serikat (USGS), Jerman (GFZ), dan Eropa (EMSC) juga mencatat aktivitas seismik yang tak lazim ini yang juga berpusat di Korea utara.

"Dalam website resmi USGS menyebutkan bahwa pusat ledakan terletak pada lokasi ujicoba ledakan nuklir masa lalu," katanya.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "BMKG Mendeteksi Ledakan di Korea Utara"

Posting Komentar