Gambar Anjing dengan Kutipan Alquran Picu Protes Besar-besaran di Afghanistan
TRIBUNNEWS.COM, AFGHANISTAN - Militer Amerika Serikat di Afghanistan meminta maaf atas brosur propaganda dengan gambar yang menghina umat Islam.
Brosur yang disebar di Provinsi Parwan, Afghanistan sebelah utara, disebutkan dilengkapi dengan gambar anjing putih dengan kutipan dari kitab suci Alquran yang dituliskan di tubuhnya.
Anjing merupakan hewan yang dianggap kotor dalam agama Islam dan menghubungkan gambar hewan itu dengan naskah suci membuat marah banyak warga Afghanistan.
Dalam pernyataannya, seorang komandan senior Amerika Serikat, Mayor Jenderal James Linder, mengatakan terjadi kesalahan sehingga gambar seperti itu masuk ke dalam brosur.
"Saya sepenuhnya meminta maaf. Kami secara mendalam amat menghormati Islam dan rekan Muslim kami di seluruh dunia," tuturnya dan menambahkan penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui penyebab kesalahan itu dan meminta pertanggungjawaban pihak yang terlibat.
Baca: Ajak Bakar Sekolah, Anggota DPRD dari Gerindra Ini Janjikan Rp 20 Juta - Rp 120 Juta ke Eksekutor
Namun Gubernur Provinsi Parwan, Mohammad Hasem, berpendapat brosur itu tidak termaafkan.
"Mereka yang terlibat dalam kesalahan yang tidak termaafkan dalam penerbitan ini, bagian propaganda atau media dari pasukan koalisi harus diadili dan dihukum," tegasnya seperti dikutip kantor berita Reuters.
Sementara kelompok militan Islam Taliban mengatakan brosur tersebut memperlihatkan 'kebencian Amerika Serikat' terhadap Islam dan membuat jelas 'bahwa perang ini adalah perang antara Islam dan kafir."
Insiden ini memperlihatkan salah satu tantangan yang dihadapi pasukan internasional di Afghanistan, yang sebagian besar berasal dari negara-negara yang bukan berbudaya Islam.
0 Response to "Gambar Anjing dengan Kutipan Alquran Picu Protes Besar-besaran di Afghanistan"
Posting Komentar