Ketua MPR: Nonton Film Saja Sekarang sudah Mengkotak-kotakanâ Orang
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan âmengatakan meski sudah 72 tahun merdeka, Indonesia masih dikepung sengketa dan salah paham.
Satu di antaranya yakni adanya anggapan bahwa beragama jauh dari berbangsa atau tunduk pada ajaran agama dianggap tidak setia pada paham kebangsaan.
Baca: Ketua MPR Kaget KPK Tangkap Wali Kota Cilegon: Habis Kalau Begini
"Salah paham ini serius, padahal mencintai tanah air adalah bagian dari iman," kata Zulkifli usai membuka sosialisasi 4 pilar kebangsaan bersama ICMI, di Gedung Nusantara V MPR / DPR RI, Senayan, Jakarta, Sabtu, (23/9/2017).
Zulkifli menyatakan kesalahpahaman dalam mengartikulasikan, memahami, serta mengimplementasikan paham keagamaan dan kebangsaan tersebut adalah hal yang sangat serius dan dapat berdampak negatif jika terus dibiarkan.
Baca: Panglima TNI: Kami Punya Pengalaman Buruk, Tiba-tiba Beberapa Jendral Dihabisi
Menurutnya yang lebih membahayakan adalah ketika kesalahpahaman tersebut masuk dalam arena kontestasi politik.
âPemahaman yang salah paham tersebut digunakan untuk mengkotak-kotakan rakyat sesuai pilihan politik baik itu parpol atau kepala daerah,â ujar Zulkifli.
Baca: Pengamat: PKI Tidak Hanya Ciderai Tentara, Tetapi Juga Umat Islam
Padahal menurut Zul kemenangan atau kekalahan dalam pesta demokrasi merupakan hal biasa.
Sehingga, sebaiknya setelah pemilu usai masyarakat tidak usah dikotak kotakan.
"Kekalahan dan kemenangan dalam Konstetasi politik ada lah hal biasa, asal jangan mengkotak kotakan orang. Nonton film saja sekarang mengkotak kotak orang. Pancasila itu mempersatukan bukan untuk membedakan," katanya.
0 Response to "Ketua MPR: Nonton Film Saja Sekarang sudah Mengkotak-kotakanâ Orang"
Posting Komentar