Konten Porno Lebih Mudah Diakses di Twitter
Suara.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Retno Listyarti menyebut media sosial Facebook dan Instagram tidak mudah menampilkan konten pornografi dibanding sosial media Twitter.
"Sebenarnya di Facebook dan Instagram, kita laporkan atau tidak, untuk konten-konten (pornografi) seperti itu biasanya ditutup oleh sistem mereka. Tapi kalau Twitter tidak," ujar Retno di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).
Pernyataan Retno menyusul ditemukan sekitar 750.000 video Gay Kids di Twitter. Kasus penjualan video dan foto porno tersebut telah terungkap dan tiga tersangka yang memperdagangkannya, Y (19), H (30), dan I (21), sudah dibekuk polisi.
Retno mengatakan, masyarakat dengan mudah mengakses konten pornografi di Twitter dan Google, berbeda dengan Facebook dan Instagram yang tidak bisa diakses.
"Pertanyaan KPAI k an memang kalau di Facebook bisa ditutup atau tidak mudah diakses, kok di Twitter tampil begitu saja? Tawaran di video ini kan sebenarnya dipasarkan melalui Twitter," tutur Retno.
Ketua KPAI, Susanto, juga menimpali dan meminta manajemen Twitter untuk menyesuaikan norma peraturan perundang-undangan tentang perlindungan anak.
"Dalam kajian KPAI, Twitter masih membutuhkan inovasi perbaikan dari sisi sistem perlindungan anak. Indonesia punya norma, Indonesia punya regulasi terkait pornografi dan regulasi tentang perlindungan anak," ucap dia.
Susanto berharap code of conduct yang menjadi basis manajemen Twitter, tidak hanya berbasis regulasi internasional tapi menyesuaikan regulasi yang dimilki Indonesia sesuai norma yang ada di Indonesia.
"Oleh karena itu KPAI mengharapkan agar proteksi perlindungan anak itu disesuaikan dengan regulasi yang ada di Indonesia. KPAI mengharapkan ke depan inovasi yang dilakukan Twitter memiliki perspektif perlindungan anak," kata Susanto.
Pihaknya pun akan melayangkan surat kepada manajemen Twitter untuk melakukan perbaikan.
"Segera mungkin, kami akan melayangkan surat ke manajemen Twitter terkait harapan KPAI untuk segera inovasi sistem yang ada, agar anak Indonesia terproteksi dengan baik," tutup dia.
0 Response to "Konten Porno Lebih Mudah Diakses di Twitter"
Posting Komentar