Kurang Pandai Berenang, Seorang Santri Tenggelam di Kolam Renang

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Berniat akan menghabiskan hari libur dengan berenang, santri Ponpes Roudlotul Quran, Muhamad Syafaul Mustajib (8) justru tewas tenggelam.
Kejadian bermula saat santri ponpes yang berlokasi di Desa Mranak, Jalan Lingkar Demak tersebut berangkat bersama15 santri temannya didampingi guru pondok berkunjung ke kolam renang Polaris Desa Botorejo Wonosalam.
Diduga karena kurang bisa berenang, putra dari Eko Edi Supranoto tersebut tenggelam.
Mengetahui ada pengunjung yang tenggelam, karyawan kolam renang dibantu guru pendamping segera melakukan pertolongan.
Tubuh anak yang beralamat di Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Demak itu selanjutnya dibawa ke RSI NU Jogoloyo untuk dilakukan pengobatan, namun korban telah meninggal dunia.
Kapolres Demak, AKBP Sonny Irawan membenarkan kejadian tersebut. "Betul laporan tersebut sudah dipastikan oleh Kasatreskrim dan Kapolsek," ucap Sonny saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (24/9/2017).
Dari keterangan saksi-saksi yang dihimpun, guru pendamping sudah mengingatkan kepada para santri untuk berenang di kolam yang khusus anak.
"Terkait adanya unsur kelalaian atau tidak saat ini unit reskrim polsek sedang meakukan lidik klarifikasi perkembangan jika sudah positif nanti kami kabari," tandas Sonny.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun hasil pemeriksaan fisik oleh dokter RSI NU terhadap tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kematian korban diduga karena tenggelam karena kondisi paru-paru terisi air. (*)
0 Response to "Kurang Pandai Berenang, Seorang Santri Tenggelam di Kolam Renang"
Posting Komentar