Megawati:Politik Adalah Jalan Mewakafkan Hidup Agar Bermanfaat bagi Orang Lain

Megawati:Politik Adalah Jalan Mewakafkan Hidup Agar Bermanfaat bagi Orang Lain


TRIBUNNEWS.COM, PADANG- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku bangga entitas politik terkecil adalah keluarga. Begitu pula dengan pendidikan, juga dimulai dari dalam keluarga.

"Seperti yang saya alami, saya sangat beruntung mendapatkan pendidikan politik langsung dari ayah saya, bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno. Definisi politik yang paling hakiki menurut Bung Karno adalah cara mengabadikan diri bagi kepentingan orang banyak," ungkap Megawati dalam orasi ilmiah tentang politik pendidikan, di Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (27/9/2017).

"Maksudnya, membuat diri kita memiliki cita-cita dan tujuan abadi yang tidak berorientasi pada diri sendiri. Dalam politik, setiap diri, dituntut untuk mempersembahkan seluruh pengabdian diriku untuk orang lain," lanjutnya.

"Tat Twam Asi. Artinya, aku adalah engkau, engkau adalah aku. Kata-kata tersebut mengandung pengertian filosofis, bagaimana seharusnya kita memiliki empati dan menghayati perasaan orang lain," ujarnya lagi.

Dalam politik, Megawati dalam orasi itu kemudian menyebutnya politik berwajah dan berjiwa kemanusiaan. Yaitu politik humanis. Politik, katanya lagi, sebagai alat untuk mewujudkan kebaikan dan kemaslahatan bagi umat manusia.

"Politik sejatinya adalah jalan untuk mewakafkan hidup agar bermanfaat bagi orang lain, bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Hal senada diajarkan pula oleh Nabi Muhammad SAW kepada kita, khairunnas anfa’ uhum linnas. Sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat bagi manusia lain," ungkapnya.

Sebagai seorang muslim dan politisi, lanjutnya, keyakinan dan jalan politik itulah yang ia pilih. Oleh sebab itu, di dalam berbagai kesempatan dirinya kerap mengingatkan; "Kebahagian bukan pada saat dekat dengan kekuasaan, namun saat kita menangis dan tertawa bersama rakyat," ujarnya.

Mazhab politik humanis menurutnya, pasti berseberangan dengan mazhab politik - yang istilahnya dipopulerkan filsuf Thomas Hobes- yaitu Homo Homini Lupus.

Artinya, manusia adalah serigala bagi manusia lain. Dalam ranah politik prakteknya dapat dijumpai melalui perilaku para aktor politik yang menghalalkan segala cara untuk mencapai kekuasaan.

"Seperti, memfitnah dan melakukan pembunuhan karakter secara sistematis. Bahkan, mereka anggap sebuah kewajaran, lumrah dan sah-sah saja untuk menghilangkan nyawa orang lain yang dianggap lawan atau penghalang," katanya.

Saat politik yang menghalalkan segala cara dijalankan, Megawati menegaskan, maka hukum positif pasti dimandulkan. Pengetahuan hanya akan menjadi stempel pembenaran tindak kekerasan.

Pernyataan ilmiah digunakan sebagai legitimasi dari tindakan amoral dan inkonstitusional. Megawati kemudian mengajak untuk merenungkan dan bertanya pada diri masing-masing.

"Politik pendidikan seperti apa yang akan diproduksi oleh mereka yang ingin berkuasa,menghalalkan segala cara? Masyarakat seperti apa yang akan lahir dari politik pendidikan semacam itu? Kita tidak akan pernah membiarkan siasat politik keji tersebut direproduksi di bumi Indonesia," Presiden Kelima Republik Indonesia ini menegaskan kembali.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Megawati:Politik Adalah Jalan Mewakafkan Hidup Agar Bermanfaat bagi Orang Lain"

Posting Komentar