Meikarta buat Penghuninya Tak Perlu Lagi Keliling Dunia
TRIBUNNEWS.COM -Â Tak perlu keliling dunia untuk melihat dunia. Inilah konsep dasar arsitektur gedung gedung pencakar langit dan suasana ruang ruang publik di Meikarta.
Puluhan arsitek dari berbagai negara dikerahkan untuk merancang Merikarta untuk mewujudkan berbagai wajah dunia modern dari belahan bumi berbeda. Ada wajah Asia, Eropa, dan Amerika.
Penghuni apartemen Asia misalnya, cukup berjalan kaki bila ingin menikmati suasana Amerika untuk sekadar ngopi di café, makan di restoran, atau duduk duduk di ruang terbuka.
Perbedaan suasana tersebut sengaja dirancang agar hidup di Meikarta terasa lebih dinamis, tidak monoton. Para penghuni Meikarta bisa memiliki lebih banyak pilihan untuk menghabiskan waktu sesuai suasana hati atau pikiran mereka.
Untuk semua itu Lippo menganggarkan Rp 278 trilyun. Targetnya adalah menjadikan Meikarta pemukiman yang tak hanya nyaman dan aman, namun juga terindah dan terlengkap bahkan Asia. Dengan demikian, pembeli tak hanya membeli hunian tapi juga lingkungan yang sesuai dengan impiannya.
Agar otentik dan berdaya tahan tinggi, sejumlah perusahaan konstruksi dan biro arsitek besar ternama nasional dan internasional dikerahkan. Perusahaan-perusahaan papan atas ini akan membangun 170 menara. Gedung-gedung ini berlantai antara 35 sampai 60.
Demikian hebatnya rencana pembangunan Meikarta hingga sejumlah jaringan hotel termewah di dunia telah menyatakan siap untuk membangun hotel disana. Salah satunya adalah Langham, jaringan hotel mewah berbintang lima dari Inggris. Langham bahkan telah teken perjanjian untuk membangun hotel di Meikarta.
Hotel-hotel mewah berkelas dunia tersebut paham betul bahwa Meikarta adalah sebuah pemukiman berstandar dunia yang juga diminati oleh para ekspatriat dari berbagai negara. Jaringan hotel seperti Langham tentu tak hanya tertarik pada arsitektur dan lanskap Meikarta, tapi juga pada kualitas material untuk membangun.
Selain itu, Langham tentu juga melihat bahwa banyak event nasional dan internasional akan digelar di Meikarta karena kemudahan akses dan kualitasnya sebagai sebuah pemukiman berstandar dunia. Ribuan orang akan terlibat dalam event-event tersebut, dan banyak dari mereka membutuhkan hotel berkelas international untuk bermalam.
Reputasi Langham memang di atas rata rata hotel mewah bintang lima. Ketika pertama kali dibuka pada 1865, The Langham London adalah âGrand Hotelâ pertama di Eropa.
Dalam upacara grand opening, Prince of Wales bahkan memuji Langham sebagai hotel dimana "kaum pria, wanita atau anak-anak dapat terpenuhi keinginannya di bawah satu atap.â
Tak hanya kemewahan arsitektur, interior, dan pelayanan yang diandalkan untuk memuaskan para tamu. Langham juga menyajikan makanan berkelas dunia. Buktinya, pada 2013, tiga restoran Chinese food yang dioperasikan Langham memperoleh dua bintang dari Michelin.
Meikarta memang juga didesain sebagai sebuah resort raksasa sebagaimana dibutuhkan oleh para tamu hotel, dan masyarakat pada umumnya. Apalagi disana juga terdapat berbagai suasana yang bisa membuat siapa saja merasa traveling ke berbagai belahan dunia.
0 Response to "Meikarta buat Penghuninya Tak Perlu Lagi Keliling Dunia"
Posting Komentar