Pemerintah Terus Kawal Pembangunan LRT Jabodebek
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) terus dikawal pemerintah.
Pembangunan LRT ini melibatkan sejumlah kementerian seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Adapun BUMN yang terlibat adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang telah ditetapkan menjadi operator dan Adhi Karya sebagai kontraktor.
Sejumlah bank BUMN dan swasta pun ikut terlibat dalam pembiayaannya mulai dari Mandiri, BNI, BRI, BCA, CIMB Niaga yang memberi pinjaman bernilai Rp 18 triliun sampai Rp 19 trililun.
LRT Jabodebek membutuhkan dana sebesar Rp 21,7 triliun ditambah Rp 5 triliun untuk sarana sehingga total Rp 26,7 triliun.
Baca: Resolusi Dewan Keamanan PBB Sepakat tidak Memblokir Ekspor Minyak ke Korea Utara
Pantauan Tribunnews.com hampir setiap minggu diadakan rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan mengenai LRT.
Menurut Luhut, LRT ini merupakan sesuatu yang baru sehingga dibutuhkan kerja sama untuk mengharmonisasikan ide dan peraturan yang dituangkan masing-masing lembaga.
"LRT itu kan barang baru, jadi mengsinkronisasikan satu sama lain, semua kementerian, peraturan, permen, dan lainnya itu perlu di-harmonisasi semuanya," ucap Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di kantornya, Kamis (12/9/2017).
0 Response to "Pemerintah Terus Kawal Pembangunan LRT Jabodebek"
Posting Komentar