Pengadilan sesat di Inggris dan AS: Kisah para korban salah tangkap

Pengadilan sesat di Inggris dan AS: Kisah para korban salah tangkap

Orang-orang ini ditahan karena dituduh melakukan kejahatan yang tidak mereka lakukan. Kehidupan mereka pun berubah sepenuhnya setelah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun di balik jeruji besi.

Mereka menghadapi berbagai masalah kejiwaan serius dan tidak pernah bisa lagi menjalani kehidupan seperti dulu.

Empat tahanan yang dibebaskan - Robert Brown, Paddy Hill, Sunny Jacobs dan Peter Pringle - menuturkan kepada program dokumenter BBC Fallout bahwa peristiwa salah tangkap itu menghancurkan hidup mereka bertahun-tahun kemudian.

Robert Brown - divonis penjara seumur hidup: dikurung 25 tahun

Robert Brown
BBC
Robert Brown merayakan kebebasannya dari penjara, namun kini dia mengatakannya sebagai kemenangan yang semu.

Pada usia 19 tahun, Robert Brown dinyatakan bersalah atas pembunuhan yang tidak dilakukannya. Pria kelahiran Glasgow, Skotlandia, itu ditangkap di Manchester pada 1977 dan didakwa membunuh Annie Walsh yang berusia 51 tahun.

Brown pertama kali pergi ke kota itu untuk menonton pertandingan sepak bola Manchester United. Dia lalu bertemu dengan seorang gadis dan akhirnya memutuskan untuk tinggal di sana.

Saat itu, menurut Brown, dia tengah berupaya membangun kehidupan baru setelah dibesarkan di sebuah tempat penampungan anak-anak di Renfrewshire.

"Polisi mengambil kesempatan itu dengan menangkap saya yang sedang membangun kehidupan baru dengan kekasih saya, yang saya sayangi dan cintai," katanya.

"Peristiwa itu berdampak pada kekasih saya. Dia meninggal dunia karena keracunan alkohol pada usia 35 tahun."

Penangkapan Brown terjadi pada dini hari, empat bulan setelah pembunuhan tersebut terjadi.

"Saya dipukuli di kantor polisi selama dua hari dan saya disalahkan atas pembunuhan Annie Walsh," katanya.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Pengadilan sesat di Inggris dan AS: Kisah para korban salah tangkap"

Posting Komentar