Pengungsi Gunung Agung Banyak Terserang ISPA
Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mencatat pengungsi erupsi Gunung Agung banyak yang menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) akibat udara tercemar dari aktivitas kegempaan vulkanik. Utamanya mereka yang mengalami masalah pernapasan ini terdiri dari anak-anak dan orang lanjut usia.
"Udara bercampur debu vulkanik sangat riskan bagi anak-anak dan orang tua. Itu sebabnya kasus ISPA tinggi sekali," ujar dia pada temu media peluncuran Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Jakarta, Sabtu (30/9/2017).
Meski demikian, Menkes Nila belum mengimbau semua pengungsi untuk memakai masker, karena erupsi belum terjadi. Dikhawatirkan stok masker menipis sebelum benar-benar dibutuhkan pengungsi.
"Erupsi juga belum terjadi. Saya melarang dulu kalau pakai masker takutnya kalau sudah kejadian, masker sudah habis. Namun yang jelas kita sudah siapkan masker cukup banyak tapi tidak dikeluarkan sekaligus karena sejauh ini belum ada badai debu atau pasir yang membahayakan," tambah dia.
Fasilitas kesehatan di puskesmas dan rumah sakit siap siaga menerima pengungsi yang membutuhkan pengobatan. Begitu juga dengan ketersediaan obat-obatan bagi pengungsi yang menderita penyakit tertentu.
"Disana ada dua puskesmas. Satu klinik pratama di radius 3 kilo, kemudian rumah sakit Karangasem di radius 12 kilo. Ambulans 119 juga siap kalau ada sesuatu, pasien akan digeser ke rumah sakit di Klungkung, Gianyar," pungkas dia.
0 Response to "Pengungsi Gunung Agung Banyak Terserang ISPA"
Posting Komentar