Pengungsi Gunung Agung Meningkat, Stok Logistik Bangli Menipis
Laporan Wartawan Tribun Bali, M Fredey Mercury
TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Meningkatnya pengungsi yang datang ke Bangli, Bali, tentunya berdampak pula pada persediaan logistik berupa beras, hingga air mineral.
Kepala Dinas Sosial Bangli, I Nengah Sukarta, Sabtu (23/9), mengatakan, jumlah logistik berupa beras dan air mineral yang berada di Bangli, saat ini hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 3.800 pengungsi hingga tiga hari ke depan.
Pihaknya belum menerima logistik dari pos induk di Karangasem.
"Logistik yang ada saat ini merupakan hasil dari punia (sumbangan sukarela) dari masing-masing OPD serta masyarakat, yang utamanya untuk makan dan minum. Yang penting semeton kita tidak kelaparan ketika mengungsi," ucap dia.
Sukarta tidak menampik apabila ke depan akan terjadi penambahan-penambahan jumlah pengungsi setelah meningkatnya status Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, menjadi level IV (Awas).
Untuk itu, sejak pukul 23.00 Wita, pihaknya berangkat menuju ke pos induk Karangasem, untuk 'mengamprah' logistik agar bisa digunakan persediaan selama 10 hari ke depan.
Mengenai dapur umum, kata Sukarta, di masing-masing tempat pengungsian, sudah dibuatkan dapur umum dengan dibantu warga sekitar.
"Dengan adanya dapur umum di masing-masing tenda pengungsian, memudahkan para pengungsi bilamana akan memasak sewaktu-waktu. Sehingga dari kami tinggal men-drop bahan makanan berupa beras dan lainnya," ujar Sukarta. (*)
0 Response to "Pengungsi Gunung Agung Meningkat, Stok Logistik Bangli Menipis"
Posting Komentar