Perlahan-lahan, Mangga Dua Mall Mulai Ditinggalkan Pembeli

Perlahan-lahan, Mangga Dua Mall Mulai Ditinggalkan Pembeli


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tutupnya dua gerai milik PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M seperti mengkonfirmasi mulai sepinya pengunjung pusat perbelanjaan di Jakarta.

Seperti yang terjadi di Mangga Dua Mall, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Para pedagang pun mengeluhkan sepinya para pengunjung tersebut. "Ya begitu memang lagi sepi," ujar Rudy, salah satu pedagang elektronik di Mangga Dua Mall, Jakarta, Sabtu (16/9/2017).

Rudi sudah 4 tahun berdagang barang elektronik mulai dari speaker, DVD, playstation, voice recorder, hingga headset . Dia mengatakan, sepinya pengunjung terjadi sejak 3-4 bulan terakhir.

Baca: Hebohnya Cuci Gudang di 2 Gerai Matahari yang Bakal Ditutup

Kondisi sepi pengunjung Mangga Dua Mall juga dirasakan oleh pedagang lainnya yaitu Parman. Dia adalah pedagang alat musik di lantai santai mall yang dulu jadi salah satu "surga" elektronik di Jakarta Pusat.

Rudy dan Parman mengaku tidak begitu tahu penyebab sepinya pengunjung Mangga Dua Mall. Namun keduanya tak memungkiri kemungkinan hal itu disebabkan oleh maraknya penjualan online elektronik.

Dari pengamatan Kompas.com, sejumlah toko di Mangga Dua Mall juga ada yang sudah tutup meski jumlahnya tak banyak. Namun belum bisa dipastikan apakah toko-toko yang tutup itu akibat sepinya pengunjung sehingga berdampak kepada omzet bisnis atau tidak.

Dari segi harga, Ria Aprianty, salah seorang pengunjung menilai bahwa harga barang-barang di Mangga Dua Mall cukup bisa bersaing. Dia yang baru saja membeli asesoris HP mendapatkan cover atau case HP dengan harga Rp 60.000. Padahal tuturnya, harga di penjualan online bisa mencapai Rp 80.000.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Pedagang Mangga Dua Mall Keluhkan Sepinya Pengunjung

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perlahan-lahan, Mangga Dua Mall Mulai Ditinggalkan Pembeli"

Posting Komentar