Seberapa besar ancaman uji rudal Korut terhadap pesawat sipil?
Ketika Korea Utara melesatkan rudal balistik melintasi Jepang pada Jumat (15/09), seberapa besar risiko senjata tersebut mengenai pesawat komersial yang dipadati warga sipil?
Pertanyaan itu dilontarkan khalayak dunia setelah Pyongyang beberapa kali menggelar uji coba rudal tanpa peringatan terlebih dulu.
Seorang penumpang di Bandara Osaka, Jepang, pada Jumat (15/09) merilis cuitan ini sesaat setelah pesawat mendarat.
Kecemasan bahwa rudal Korut dapat menghantam pesawat sipil dapat dipahami sejumlah pakar. Menurut mereka, ada potensi terjadi insiden, namun kemungkinannya sangat rendah.
"Jika pesawat penumpang terkena (rudal), tekanan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya untuk melakoni aksi militer akan sangat, sangat tinggi," kata Vipin Narang, pakar keamanan Asia Selatan di Institut Teknologi Massachussetts (MIT).
Dia buru-buru menambahkan kemungkinan skenario semacam itu sangat tipis. Bagaimanapun, potensi eskalasi militer tetap ada dan bisa menjadi "jalur menuju perang".
Kemungkinan terburuk
"Rangkaian uji rudal ini menimbulkan risiko terhadap pesawat komesial," kata Ankit Panda, salah seorang redaktur laman The Diplomat .
Korea Utara tidak mengumumkan uji coba peluncuran rudalnya sehingga hal itu bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa peringatan. Konsekuensinya, rudal tersebut bisa bertepatan dengan jalur penerbangan sehingga negara-negara tetangga tidak sempat memperingatkan pesawat atau kapal agar menghindari area tertentu.
"Menentukan risiko sebuah insiden cukup sulit. Kemungkinannya sangat rendah. Pada akhirnya kita berbicara tentang dua benda cukup kecil yang bakal bertabrakan di ruang angkasa tiga dimensi," jelas Panda.
Seperti halnya negara-negara lain, Korea Utara memiliki akses pada data penerbangan sipil internasional sehingga para ilmuwan di negara itu bisa mempelajari tempat rudal itu akan dikirim sekaligus menentukan daerah mana yang penduduknya jarang.
0 Response to "Seberapa besar ancaman uji rudal Korut terhadap pesawat sipil?"
Posting Komentar