Sosialisasi Uang Rupiah Baru untuk Penyandang Tuna Netra
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Bank Indonesia cabang Surakarta menyosialisasikan pecahan baru uang rupiah kepada penyandang tuna netra.
Sosialisasi digelar di gedung Loka Bina Karya (LBK) Klaten, Rabu (20/9/2017).
Pecahan uang kertas rupiah baru itu, dipastikan bakal mudah dikenali oleh penyandang tuna netra. Sebab, dilengkapi instrumen pengenal nominal yang lebih sederhana.
Di antaranya instrumen raba. Rupiah baru menggunakan pasangan garis timbul pada tepi lembarannya.
"Untuk menghitung nominal, tinggal dihitung jumlah garisnya. Semakin sedikit garisnya, nominalnya semakin besar,"Â terang Zaki, fasilitator sosialisasi pecahan baru rupiah.
Untuk nominal Rp 100 ribu memiliki sepasang garis, Rp 50 ribu terdapat dua pasang garis, Rp 20 ribu ada tiga pasang garis, Rp 10 ribu ada empat pasang garis.
Sementara, Rp 5 ribu ada lima pasang garis, Rp 2 ribu enam pasang garis, dan seribu rupiah ada tujuh pasang garis.
"Bagi tuna netra tidak harus menghitung jumlah garisnya. Cukup diraba urut paling ujung, kalau ada garis lagi berarti nominalnya lebih kecil," lanjut Zaki.
Dengan demikian, diharapkan penyandang tuna netra lebih aman dan mudah dalam menggunakan uang.(*)
0 Response to "Sosialisasi Uang Rupiah Baru untuk Penyandang Tuna Netra"
Posting Komentar