Suplai Beras Bermasalah, Akademisi Kritik Skema BPNT Menggunakan Voucher

Suplai Beras Bermasalah, Akademisi Kritik Skema BPNT Menggunakan Voucher


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dikritik terkait upaya mengurangi jumlah masyarakat miskin.

Pemerintah sendiri akan mengganti bantuan beras untuk rakyat sejahtera (rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Berdasarkan kebijakan tersebut, masyarakat yang berhak akan diberikan kartu voucher untuk bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga murah.

Guru Besar Universitas Lampung (Unila) Bustanul Arifin mengkritiknya lantara pasokannya masih bergerak fluktuatif.

"Suplai masih bermasalah dan stok juga. Kalau beras diganti dengan voucher, masa (masyarakat) makan voucher," kata Bustanul saat saat diskusi bertajuk ' Beras Jadi Komoditas Strategis, Lagi' di Menteng, Jakarta, Sabtu (9/9/2017).

Baca: Bantuan Pangan Non-Tunai Jadi Bom Waktu

Kata Bustanul bilang, kesiapan Pemerintah dalam pelaksanaan penyaluran BPNT juga masih minim.

Hal itu bisa terlihat dari tiga bulan lalu, beras subsidi sudah disalurkan ke berbagai daerah. Kondisi ini yang membuat pasokan beras di Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi menipis.

"Prediksi saya, tahun depan ini (BPNT) belum bisa diterapkan di Indonesia," kata dia.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Suplai Beras Bermasalah, Akademisi Kritik Skema BPNT Menggunakan Voucher"

Posting Komentar