Survey Pernikahan Sejenis Dimata Warga Keturunan Asia

Survey Pernikahan Sejenis Dimata Warga Keturunan Asia

Pemungutan suara dikalangan warga etnis diperkirakan akan memainkan peran penting dalam hasil survei pernikahan sesama jenis.

Satu dari tiga orang Australia lahir di luar negeri dan sekitar 40 persennya berasal dari Asia.

Profesor Sosiologi dari Universitas Teknologi di Sydney, Andrew Jakubowicz, memperkirakan 60 persen orang Australia yang memiliki garis keturunan Asia akan memilih tidak/’No’ dan suara mereka bisa menjadi sangat penting bagi kampanye Tidak/’No’.

"Pemungutan suara yang memilih opsi tidak/’No’ akan sangat tergantung pada mendapatkan sebanyaknya mungkin masyarakat etnis untuk memilih," katanya.

"Kami sudah melihat itu dan itu sudah menyebabkan rakit di sejumlah komunitas yang berbeda.

"Secara total mereka tidak bisa memenangkan suara ‘No’ sendiri, tapi tanpa dukungan masyarakat etnis, pilihan opsi ‘No’ tidak akan memiliki banyak kesempatan."

Menurutnya beberapa komunitas Muslim, khususnya orang Pakistan dan Malaysia, telah secara aktif berkhotbah menentang pernikahan sesama jenis.

Berikut adalah contoh pendapat dari berbagai orang Australia dengan garis keturunan Asia yang tinggal di Sydney.

Rei, 27, Katolik, Indonesia â€" Ya/'yes'

Survey pernikahan sesama jenis

Rei adalah penganut Katolik asal Indonesia. Agamanya menentang pernikahan sesama jenis tapi dia mendukung hak orang untuk memilih.

"Banyak orang Asia tidak benar-benar menyukai seluruh hal mengenai pernikahan sesama jenis dan mereka menentangnya," katanya.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Survey Pernikahan Sejenis Dimata Warga Keturunan Asia"

Posting Komentar