Nabil Husein bilang Mayoritas Klub Tidak Dapat Hak Transparansi Pengelolaan Kompetisi

Nabil Husein bilang Mayoritas Klub Tidak Dapat Hak Transparansi Pengelolaan Kompetisi


TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Liga 1 tampaknya memang sedang mengalami masalah serius.

Lima belas klub tersebut adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.

Selain itu 15 klub tersebut juga sepakat mangkir seumpama keluhan mereka tidak mendapatkan respon.

Hal serupa juga diungkapkan salah satu klub yang terlibat dalam pertemuan tersebut, Borneo FC.

Borneo FC menjadi salah satu klub yang paling depan menuntut keadilan.

Nabil Husein Said Amin selaku Presiden Borneo FC mengungkapkan mayoritas petinggi klub Tanah Air tidak mendapat hak transparansi pengelolaan kompetisi.

Hak tersebut meliputi jumlah sponsor, share hak siar, dan penggunaan anggaran.

Nabil Husein berharap Borneo FC bisa mendapatkan hak yang sama seperti klub lainnya.

"Borneo FC Samarinda menuntut hal yang sama dengan tim lain. Kami harap ada timbal balik yang positif dari operator liga," ujar Nabil Husein.

Pesut Etam pada musim ini menjadi salah satu klub yang paling dirugikan.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nabil Husein bilang Mayoritas Klub Tidak Dapat Hak Transparansi Pengelolaan Kompetisi"

Posting Komentar