Interview: Gepokan Duit Dewi Sanca Berujung Petaka
Suara.com - Nama Dewi Sanca ikut terseret dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana APBD yang melibatkan Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni. Penyanyi dangdut yang kerap menggunakan ular dalam aksi panggungnya itu sampai diperiksa Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Bukan tanpa alasan polisi ikut memanggil Dewi. Pemeriksaan Dewi menyusul adanya foto segepok uang yang diunggah ke akun media sosial pribadinya.
Di caption foto, Dewi mengaku uang tersebut pemberian seseorang yang dipanggilnya dengan sebutan "Papap". Diduga "Papap" itu adalah pejabat di Kabupaten Intan Jaya.
Dalam pemeriksaan, Dewi menepis pernah menerima aliran dana yang diduga hasil korupsi APBD. Kalaupun menerima duit, itu merupakan honor manggung.
Sejak kehebohan ini bergulir, Dewi jadi korban risak warganet di media sosial. Namun, dia tak menampik mendapat keuntungan gara-gara namanya dikaitkan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut wawancara Dewi bersama Suara.com:
Kasus dugaan korupsi APBD yang melibatkan Bupati Intan Jaya pengaruh terhadap karier Anda?
Dalam hal job, Alhadulillah malah bertambah. Maksudnya memang yang disangkakan itu nggak terbukti sih. Gitu kan? Memang, biar bagaimanapun media membantu tersiarnya kabar ini, tapi kadang tuh judulnya suka gini, "Dewi Sanca Diperiksa Karena Kasus Korupsi", padahal aku kan di situ kemarin cuma dipanggil sebagai saksi dan dimintai keterangan untuk klarifikasi saja.
Jadi bagaimana pemeriksaan Anda kemarin di Bareskrim?
Itu, maaf-maaf saja ya mbak. Yang disangkakan itu masih dicurigai yakni menyalahgunakan anggaran APBD 2015-2016. Baru dicurigai, nah kan aku kenal beliau (Natalis) baru 2017. Kan jauh. Lagian yang diunggah itu bukan uang saya dan juga bukan uang bapak.
Jadi gepokan uang yang akhirnya membawa petaka itu milik siapa sebenarnya?
Itu saya cuma upload saja. Boleh dicek rekening saya. Kan pemerintah lebih pintar, rekening dicek ada rekening gendut nggak? Kalau masih normal-normal saja sih ngapain takut, gitu kan?
Anda seorang penyanyi, tiba-tiba dipanggil polisi terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat, ini ada apa sebenarnya? Anda juga disebut-sebut memiliki hubungan dengan pejabat tersebut.
Aku sih nanggapinya karena aku belum pernah berurusan sama Tipikor ya. Jujur itu baru sekali seumur hidup aku. Nggak sidang, cuma dipanggil saja sebagai saksi. Terus bapak kan aku dengar dipanggil juga tapi kan beliau dipanggilnya di Polda Papua kalau nggak salah. Nah itu baru disangkakan kok. Maksudnya baru dicurigai.
Saya cuma nyanyi sudah gitu saja. Kemarin itu aku aku ketemu di salah satu restoran nggak sengaja ya itu cuma batasan job saja nggak ada lebih nggak ada yang gimana-gimana.
Jika ada yang bilang nama Anda terseret cuma settingan untuk dongkrak popularitas Anda, bagaimana?
Hah? Gue saja empot-empotan tahu nggak mbak? Pusing. Kalau ini dibilang settingan atau buat dongkrak popularitas, aku rasa maaf-maaf saja mungkin uangku belum sebanyak artis yang lain kayak Zaskia atau siapa tapi Alhamdulilahnya mungkin 80 persen seluruh Indonesia sudah kenal Dewi Sanca.
Serba salah ya. Waktu kasus aku coba bunuh diri dibilangnya dongkrak popularitas. Jodoh rezeki maut, kita nggak tahu ya mbak. Aku upload operasi mata, aku sama sekali demi Allah nggak terpikir kalau bakal viral. Kan aku bilang lagi rezeki nggak ada yang tahu. Makanya gue bilang apa sih orang-orang, gue cuma upload mata gue dijahit-jahit benang kok viral? Gue harus upload apa?
0 Response to "Interview: Gepokan Duit Dewi Sanca Berujung Petaka"
Posting Komentar