PKS Sebut 'Jihad' ke Myanmar karena Emosi
Suara.com - Sekretaris Fraksi PKS Sukamta mengatakan harus dipandang positif tentang adanya ârencana FPI mengirimkan bantuan keuangan dan relawannya ke Myanmar terkait kejahatan kemanusian di sana. FPI mengklaim ada puluhan ribu kadernya siap berjihad di Myanmar.
Sukamta menyebut bantuan FPI seperti ini membuktikan bangsa Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap tragedi kemanusian yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar.
"âKami juga salut banyak lembaga sosial, organisasi masyarakat, elemen lintas agama hingga partai politik yang melakukan berbagai agenda penggalangan dukungan baik secara moril maupun materiil berupa penggalangan dana kemanusiaan," kata Sukamta dihubungi suara.com, Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Dia menambahkan, pemerintah harus bisa membantu kemudahan bagi bantuan kemanusiaan dari berbagai elemen masyarakat untuk bisa sampai kepada korban dan pengungsi Rohingya.
â
Namun, sambungnya, terkait wacana rencana memberangkatkan relawan 'siap perang' ke Myanmar, Sukamta mengatakan hal itu harus dilihat dengan seksama.
"Pertama harus dipahami hal ini bisa saja muncul sebagai letupan emosi masyarakat mengingat berita yang beredar melalui media massa dan media sosial menggambarkan kondisi Rohingya yang sangat buruk," kata dia.
Kemudian, respon ini juga bisa sebagai bentuk tekanan tersendiri oleh masyarakat kepada Pemerintah Myanmar agar tidak menyepelekan persoalan Rohingya karena bisa berimplikasi luas ke negara tetangga.
"Ketiga tentu saja, kita berharap seluruh elemen bisa lebih mendorong pengumpulan dana kemanusiaan yang saat ini jelas-jelas dibutuhkan warga Rohingya," ujar Anggota Komisi I DPR ini.
0 Response to "PKS Sebut 'Jihad' ke Myanmar karena Emosi"
Posting Komentar