TNI Bangun 20 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Sudan
TRIBUNNEWS.COM, SUDAN --- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid atau Indobatt-03 melaksanakan peletakan batu pertama Quick Impact Projets (QIPs) Pembangunan 20 unit Solar Cell Panel yang dikerjakan oleh Tim Zeni Satgas, bertempat di El Geneina, Sudan, Afrika, Selasa (12/9/2017).
Dansatgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid, Letkol Inf Syamsul Alam, dalam siaran persnya yang diterima Tribunnews.com, mengatakan bahwa proses pembangunan 20 unit solar cell atau pembangkit listrik tenaga surya itu, diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu bulan.
Baca: KPK Perdalam Bukti Dugaan korupsi Mantan Pimpinan Banggar DPR RI
"Quick Impact Projets pembanguan 20 unit solar cell panel ini diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 1 (satu) bulan sehingga segera dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat setempat khususnya wilayah El Geneina," ujar Syamsul.
Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya itu, dilakukan denggan peletakan batu pertama, pengukuran lahan yang akan dibangun instalasi tersebut, dan pendirian tiang pancang.
Hal tersebut secara simbolis dilakukan oleh pimpinan TNI di Sudan, dan perwakilan dari otoritas setempat.
Pembangkit listrik tenaga surya, sanggup memungut sinar matahari melalui solar panel, dan mengubahnya menjadi listrik arus DC.
Baca: Junimart Sebut Surat DPR ke KPK Soal Novanto Menyangkut Etika
Selanjutnya listrik arus DC ini dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi atau bisa dirubah terlebih dahulu ke listrik arus AC dengan alat inverter.
"Secara garis besar kelebihan solar cell dibandingkan tenaga listrik biasa diantaranya dapat menghemat biaya listrik dan masa pakai jangka panjang, menurunkan emisi atau ketergantungan pada listrik, membantu mengurangi pemanasan global dan mudah dipasang dan digunakan," kata Syamsul.
0 Response to "TNI Bangun 20 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Sudan"
Posting Komentar