Elektabilitas Parpol Pendukung Jokowi Stagnan, Hanya PDIP yang Terkatrol
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Saiful Mujani Research & Consulting ( SMRC) menunjukkan, elektabilitas partai-partai politik pendukung Presiden Joko Widodo cenderung stagnan, kecuali PDI Perjuangan.Â
Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengungkapkan, SMRC melakukan survei terkait kecenderungan dukungan politik tiga tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi). Survei tersebut digelar pada 3-10 September 2017.
Baca: KPK Diaudit BPK, Waket KPK: Jangan Dilihat Sebagai Sesuatu yang Negatif
Para responden ditanya soal partai yang akan dipilih jika Pemilu digelar saat ini.Â
Elektabilitas PDI Perjuangan unggul jauh dari parpol lainnya yakni 27, 1 persen. Disusul Golkar dengan 11,4 persen, Gerindra 10,2 persen, dan Demokrat 6,9 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 5,5 persen.
Partai lainnya, Partai Keadilan Sejahtera 4,4 persen, Partai Persatuan Pembangunan 4,3 persen, Partai Amanat Nasional 2,4 persen, Perindo 2,0 persen, Hanura 1,3 persen, Partai Bulan Bintang 0,1 persen, PBN 0,1 persen, dan PKPI 0,1 persen.
"Hasil itu dengan pertanyaan semi-terbuka mengenai parpol. Ada juga 18,8 persen pemilih yang belum menentukan pilihan," kata Djayadi, di Kantornya, Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Baca: Panglima TNI Akui Berpolitik, Ini Sikap Politiknya
Sementara, berdasarkan tren pilihan parpol secara semi terbuka, hasil surveinya juga sama. Survei ini menunjukkan, jika dibandingkan Pemilu 2014, semua parpol pendukung Jokowi kecuali PDI Perjuangan elektabilitasnya cenderung stagnan.
"Misal Golkar dapat 14 persen, sekarang pada posisi 11,4 persen. Tapi PDI Perjuangan satu-satunya parpol yang kecenderungan suaranya menguat dan terlihat di trennya," kata dia.
0 Response to "Elektabilitas Parpol Pendukung Jokowi Stagnan, Hanya PDIP yang Terkatrol"
Posting Komentar