Pengurangan Kalimat Bisa Mengubah Makna
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, Â BANDUNGÂ - Ahli bahasa yang dihadirkan pada sidang lanjutan bagi terdakwa Buni Yani menyebutkan, pengurangan kalimat bisa mengubah makna kalimat semula.
"Kalau ada kata yang dihilangkan, ditambah atau diubah, satu atau sebagian, itu sudah ujaran yang berbeda," ujar Kris Sanjaya, ahli bahasa yang dihadirkan pada sidang Buni Yani, Selasa (15/8/2017).
Menurutnya, kehilangan satu atau sebagian kata dalam sebuah kalimat, maksud dan makna sebuah kalimat menjadi tidak asli.
Seharusnya, dalam sebuah kalimat, kata Kris Sanjaya, harus memiliki maksud dan makna yang sama.
Ia juga mengatakan setiap tanda baca yang digunakan pada suatu kalimat memiliki makna tertentu.
Baca: Kasus Kaesang, Polisi: Ahli Bahasa Sebut Ndeso Bukan Ujaran Kebencian
"Setiap notasi punya makna. Tanda titik atau tanda koma atau tanda tanya atau tanda kurung, itu harus diperhatikan penulis," kata Kris Sanjaya.
Dalam pemeriksaan Kris Sanjaya menjawab beberapa pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan penasihat hukum dalam bentuk ilustrasi.
Beberapa ilustrasi ditampilkan untuk mengetahui makna kata dan tulisan.
0 Response to "Pengurangan Kalimat Bisa Mengubah Makna"
Posting Komentar