Di Belanda, Mereka Harumkan Indonesia Lewat Drum Band

Di Belanda, Mereka Harumkan Indonesia Lewat Drum Band

Suara.com - Mengharumkan nama bangsa di mata dunia, bisa dilakukan dengan berbagai hal positif. Salah satunya melalui kegiatan Drum Band yang dikenal sebagai salah satu kegiatan seni maupun olahraga.

Pencapaian inilah yang juga didapatkan oleh kelompok Drum Band yang menamakan diri, Indonesia Drum Corps (IDC) yang terbentuk pada Mei 2017. Kelompok Drum band ini diprakarsai oleh Liesma Burhanuddin yang menjadi pemain trumpet dalam kelompok Marching Band sejak masa SMA nya di tahun 1980-an.

Awalnya, kata Liesma, pada Februari 2017, ia bersama teman-temannya sudah mendaftar untuk mengikuti World Music Con test (WMC) ke-18 tahun di Kota Kerkrade, Belanda.

WMC merupakan gelaran empat tahunan yang diselenggarakan di sebuah kota kecil yang asri di Belanda. Kegiatan tersebut berlangsung selama Bulan Juli dan pelaksanaannya diadakan setiap Sabtu dan Minggu dengan tujuan untuk menarik wisatawan datang berkunjung ke kota ini.

Tetapi seiring berjalannya waktu, kata Liesma, anggota unit (kelompok) -- yang kala itu belum bernama IDC, berkurang sedikit demi sedikit, sehingga akhirnya hanya tinggal enam orang.

"Lalu kami mulai mencari anggota tambahan dengan persyaratan, anggota tersebut sudah pandai bermain Marching Band, baik baris berbaris dan sanggup membayar biaya keberangkatan untuk ikut pertandingan di WMC," cerita dia kepada suara.com, beberapa waktu lalu.

Akhirnya, saat itu terkumpul 42 anggota yang terdiri dari berbagai unit yang ada di Jakarta, Bekasi dan Bandung. Dari sanalah, lanjut Liesma, unit yang baru tersebut menamakan diri mereka "Indonesia Drum Corps" yang anggotanya berisi alumni, mantan pemain dan juga para pelatih Drum Band.

"Kami memiliki tekad untuk tetap maju, untuk Merah Putih dengan nama unit baru dan kami mengulang pendaftaran kembali ke panitia WMC dengan nama unit baru tersebut," ungkapnya lagi.

Langkah IDC untuk menuju WMC bukanlah hal yang mudah. Setelah kekurangan tim, mereka harus mencari pelatih, mencari alat mengingat tidak semua pemain memiliki alat sendiri hingga mencari lapangan untuk mereka berlatih.

Namun berkat doa dan kerja keras seluruh pengurus, lanjut dia, akhirnya sponsor pun berdatangan meski tidak bersamaan. Tim pun kemudian dilepas secara simbolis oleh Asisten Deputi Olahraga Rekreasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Arief Nurbani dalam sebuah konser pamit di GOR Ragunan pada 6 Juli 2017, sore.

"Tim bertolak keesokan harinya, untuk terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu 8 Juli pukul 00.20 menumpang Qatar Airways yang memberikan harga khusus. Sebuah acara sederhana yang penuh haru di mana para orangtua juga hadir melepas keberangkatan anak-anak IDC," ujarnya lagi.

Setelah melewati perjuangan yang cukup panjang, kata dia akhirnya IDC berhasil menunjukkan hasil yang tidak mengecewakan yaitu Medali Perunggu untuk Marching Competition di hari pertama pada 15 Juli 2017 dan Medali Perak untuk Show Competition di hari kedua 16 Juli di Belanda.

Tapi, kata Liesma, ini bukanlah akhir bagi IDC, tapi justru dapat menjadi awal yang baik bagi mereka untuk terus mengembangkan potensi yang anak-anak bangsa, mengingat anggota IDC saat ini terdiri dari usia yang masih sangat muda, mulai 11 - 23 tahun.

"Kami akan tetap memajukan unit ini dan harapan ke depannya kami akan tetap mengikuti berbagai pertandingan, baik di dalam maupun di luar Indonesia agar pengalaman bertanding tim tetap terasah dan makin baik," ujar dia.

IDC selalu melakukan kegiatan rutin, yakni berlatih di hari Sabtu dan Minggu di lapangan parkir Gedung Kemenpora Senayan Jakarta. Dalam waktu dekat, kata dia IDC akan mengadakan Open Recruitment untuk anggota baru.

Apabila ingin bergabung, kata Liesma, calon anggota tersebut harus sudah bisa bermain dan bisa baris berbaris. Namun sayangnya, hingga kini IDC masih terbentur peralatan, karena saat ini peralatan masih didapatkan dari pinjaman beberapa unit yang mau meminjamkan.

Dalam waktu dekat , beberapa event menanti yaitu kegiatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) di Magelang pada 9 September 2017 atas undangan dari pihak KEMENPORA, Colour Run yang diadakan di Bintaro Xchange pada tanggal 1 Oktober 2017 hingga Pertandingan Indonesia Drum Corps Championship di Kota Serang pada 12-15 Oktober 2017.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Di Belanda, Mereka Harumkan Indonesia Lewat Drum Band"

Posting Komentar