Polisi Telusuri Alur Pengiriman Sabu Seberat 134 Kg dari Jaringan Malaysia-Aceh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian masih mendalami peredaran narkoba jenis sabu sebesar 134 Kg yang disita dari kurir asal Aceh Timur.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, mengatakan bahwa pihaknya masih mencari alur distribusi barang haram tersebut.
"Ada juga bukti-bukti pengiriman, kemudian itu distribusi pengiriman yang akan kita gali," ujar Martinus kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2017).
Martinus mengungkapkan pihaknya akan mencari pemasok sabu tersebut.
"Pada prinsipnya kasus narkoba akan kita cari siapa saja pemasok dari mana barang ini, sementara dalam kasus ini barang ini baru kita dari luar negeri bukan produk home industri diolah di Indonesia," tambah Martinus.
Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap dua orang tersangka dengan inisial SPD (41) dan AK (34).
Kedua pria yang diduga sebagai kurir dari Aceh Timur ini ditangkap di dua lokasi dan tempat yang berbeda. Peranan tersangka diduga sebagai kurir penerima dan penyimpan barang dan orang.
Kedua tersangka tersebut merupakan bagian dari sindikat atau jaringan Malaysia, Aceh, Medan dan juga Jakarta.
Eko menjelaskan bahwa penangkapan SPD terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis (31/8/2017) lalu. Dari tangan SPD, polisi menyita narkoba jenis shabu seberat 134 Kg.
Eko menjelaskan bahwa tersangka telah membagi 134 kg sabu dalam tiga bentuk paketan yang berbeda.
Sementara itu, tersangka AK ditangkap di Jalan Listrik Nomor 15, Petisah Tengah, Medan, Sumatera Utara. AK ditangkap sekitar pukul 09.00 WIB, pada Minggu (3/9/2017) lalu.
Saat ini keduanya sudah berada di Jakarta, setelah diterbangkan dari Medan menuju Jakarta sejak kemarin Selasa (5/9/2017) sore.
0 Response to "Polisi Telusuri Alur Pengiriman Sabu Seberat 134 Kg dari Jaringan Malaysia-Aceh"
Posting Komentar